Cerita Seks Karyawan Bank B**

Cerita Seks Karyawan Bank B**

Sebut saja Rika adalah salah seorang manager pada bagian Treasury di sebuah bank asing. Rika berusia 34 tahun, dan dia berasal dari daerah Bogor. Rika telah bersuami dan mempunyai seorang anak yang baru berumur 7 tahun. Tubuh Rika bisa dikatakan kurus dengan tinggi badan kurang lebih 163 cm, dengan berat badannya kurang lebih 48 kg.

Buah dadanya yang berukuran kecil tetapi padat, pinggangnya sangat ramping dengan bagian perut yang cukup datar. Kulitnya kuning langsat dengan  muka yang manis. Jumlah karyawan di Treasury kurang lebih 12 orang, yang terbagi dalam 2 seksi, kemudian yang menjadi boss pada bagian Treasury tersebut adalah Immanuel, yang berasal dari Inggris.

Masing-masing dari seksi memiliki manager dan Rika adalah salah satunya. Manager seksi lainnya bernama Ella. Masing-masing seksi, selain manager juga terdiri dari 6 staff, yang semuanya wanita. Boss Treasury yaitu Immanuel, tinggal di Jakarta sendirian,dikarenakan istri dan anak-anaknya tetap tinggal di Inggris.

Immanuel tinggal di daerah Kebayoran, di sebuah rumah yang besar dikontrak perusahaan untuknya. Di rumahnya hanya ada seorang pembantu wanita dan juga tukang kebun.

Sesuai dengan keahlian sebagai manager seksi pendanaan, maka kadang-kadang Rika harus mengadakan perjalanan dinas ke daerah-daerah untuk mengunjungi nasabah-nasabah besar. Perjalanan dinas itu pun kadang dilakukan berdua dengan staffnya saja, kadang-kadang ditemani juga oleh bossnya, jika yang akan dikunjungi itu adalah nasabah yang penting.

Pada pertengahan bulan Juni yang lalu, pada saat kejadian ini terjadi, bossnya mengajak Rika dan salah seorang staffnya yang bernama Eca melakukan perjalanan dinas ke Surabaya untuk melakukan kunjungan bisnis pada beberapa nasabah utama. Rencana perjalanan kali ini  cukup memakan waktu 3 hari. Mereka kemudian menginap di sebuah hotel berbintang. Rika dan Eca menempati satu kamar bersama dengan ukuran tempat tidur yang lumayan besar, cukup untuk dua orang.

Perjalanan kali ini tidak terlalu menggembirakan bagi Rika, disebabkan karena selama ini orang di kantornya telah mengetahui bahwa sebenarnya antara Immanuel dan Anita mempunyai hubungan yang istimewa. Eca adalah wanita karir berumur 30 tahun yang belum menikah.

Eca sendiri kebetulan tubuhnya termasuk kecil, dengan tinggi hanya 152 cm. Kulitnya sedikit kecoklatan dengan wajah yang memang manis. Badannya pun proporsional dengan pinggang yang ramping dan buah dada yang kecil padat juga. Eca adalah orang Jawa yang berasal dari Yogyakarta. Sedangkan Immanuel adalah seorang pria ganteng yang mempunyai badan tegap, berdada bidang dengan tinggi 180 cm. Immanuel berumur kurang lebih 35-36 tahun.

Immanuel sudah cukup lama bertugas di Indonesia sehingga kemampuan berbahasa Indonesia dan ditambah dengan logat Jakarta-nya pun sudah cukup lancar. Setibanya di Surabaya, setelah check in di hotel mereka pun langsung mengadakan kunjungan untuk beberapa nasabah, yang dilakukan sampai makan malam.

Setelah selesai berurusan dengan nasabah, mereka kemudian kembali ke hotel, dimana Immanuel dan Eca melanjutkan acara mereka dengan duduk-duduk di bar hotel sambil mengobrol dan minum. Rika sebelumnya diajak juga, tetapi karena merasa sangat lelah, dan di samping itu ia juga merasa tidak enak karena mengganggu mereka, maka ia duluan kembali ke kamar hotel untuk istirahat dan tidur.

Menjelang waktu tengah malam, Rika pun terbangun dari tidurnya, hal ini disebabkan karena ia merasa tempat tidurnya bergerak dan terdengar suara aneh. Dengan perlahan Rika membuka matanya untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata Immanuel dan Eca sedang Bercinta.

Keduanya itu berada dalam keadaan bugil. Eca yang bertubuh mungil itu, sedang berada di atas tubuh Immanuel seperti layaknya sedang menunggang kuda , dengan pantatnya yang naik turun dengan begitu cepat. Dari mulutnya terdengar suara mendesah yang tertahan.

“Ssshh.., sshhttt..”,  mungkin karena takut membangunkan Rika. Kedua tangan Tom sedang meremas-remas buah dada Eca yang kecil tetapi sangat padat berisi itu. Rika sangat panik dan berada dalam posisi yang serba salah harus bagaimana. Jadi dia hanya bisa terus berlagak seperti sedang tidur.

Rika berharap mereka cepat selesai dan Immanuel segera kembali ke kamarnya lagi. Besok dia ingin menegur Eca agar tidak melakukan hal seperti itu lagi di kamar mereka. Jika  mereka ingin melakukan hal itu bisa di kamar Immanuel sehingga mereka dapat melakukannya dengan bebas tanpa terganggu oleh siapa pun.

Dari bau minuman yang tercium, rupanya keduanya masih berada dalam keadaan mabuk. Rika berusaha keras untuk tidur kembali, walaupun sebenarnya ia merasa sangat terganggu karena gerakan dan suara yang ditimbulkan oleh mereka berdua.

Ketika saat Rika mulai terlelap, tiba-tiba ia merasakan ada sesuatu sedang merayap pada bagian pahanya. Rika sangat terkejut dan tubuhnya kaku, karena pada saat dia perhatikan, ternyata tangan kanan Tom sedang mencoba untuk mengusap-ngusap kedua pahanya yang masih tertutup selimut. Elin berpura-pura masih terlelap dan mencoba mengintip apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Rupanya permainan antara Immanuel dan Eca sudah selesai dan Eca dalam keadaan kelelahan serta  mengalami kepuasan yang baru saja dinikmatinya, sudah tergolek tidur. Immanuel yang masih berada dalam keadaan bugil dengan posisi badan setengah tidur disamping Rika, sambil bertumpu pada siku-siku tangan kiri, tangan kanannya sedang berusaha menyingkapi selimut yang dipakai oleh Rika.

Rika pun menjadi sangat panik, pada awalnya dia akan bangun dan menegur Immanuel untuk menghentikan perbuatannya, akan tetapi di pihak lain dia merasa tidak enak karena pasti akan membuat Immanuel malu nantinya. 

karena dipikiran nya Immanuel melakukan hal itu disebabkan karena Immanuel masih berada dalam keadaan mabuk. Akhirnya Rika pun memutuskan untuk tetap berpura-pura tidur dengan harapan agar Immanuel akan menghentikan perbuatan nya itu.

Namun harapannya itu ternyata sia-sia, bahkan  secara perlahan Immanuel bangkit dan duduk di samping Rika. Tangannya masuk ke selimut yang menutupi tubuh Rika.

“sssstt sayang, sini kubantu menikmati sesuatu yang baru.., ya.., kubantu buat melepaskan celana dalammu.., nggak baik kalau tidur pakai celana dalam sayang”, sambil tangannya yang tadinya hanya mengelus bagian atas paha  Rika bergerak naik dan memegang tepi celana dalam Rika, kemudian menariknya dengan perlahan-lahan ke bawah merosot di antara kedua kaki . Badan Rika menjadi kaku dan dia tidak tahu harus berbuat apa.

Rika seakan berubah seperti menjadi patung, pikirannya menjadi gelap gulita dan matanya dirasakannya agak berkunang-kunang. Immanuel melihat kedua gundukan  kecil dengan belahan sempit di tengahnya, yang ditutupi oleh rambut hitam yang tidak terlalu lebat di antara paha Rika.

Kemudian jejari immanuel membuka satu persatu kancing daster nya, sambil tangannya bergerak terus ke atas dan ia segera menyingkapkan seluruh selimut yang menutupi tubuh Rika, sehingga terlihatlah gunung Rika yang kecil dengan putingnya yang berwarna coklat tua.

Rika tergolek dengan tubuhnya yang tanpa busana, pantat yang penuh berisi, serta buah dada yang kecil padat dan belahan liang kemaluan yang berambut, benar-benar sangat merangsang nafsu Immanuel.

Immanuel sudah tak sanggup menahan nafsunya itu, penisnya yang baru saja dipuaskan oleh Eca, sekarang bangkit tegang lagi dan siap bertempur kembali. Saat itu juga Immanuel bertekad untuk tidak akan membebaskan Rika. Immanuel akan menikmati tubuh Rika berulang-ulang pada malam ini.

Kemolekan tubuh nya terlalu sayang untuk disimpan sendiri pikir Immanuel. Immanuel mendorong tubuh Rika dan mulai meremas-remas payudara Rika yang kecil itu, “Dengerin ya sayang , kamu akan saya ajarin menikmati sesuatu yang nikmat banget, asal kamu baik nurutin apa yang akan saya lakukan”.

Rika sadar kembali secara perlahan-lahan dan dengan tubuh yang gemetar Rika perlahan-lahan membuka matanya dan memperhatikan Immanuel yang sedang merangkak di atas tubuhnya. Rika kemudian mencoba mendorong badan Immanuel sambil berkata,

“Apa yang sedang kamu lakukan ini?”, “Sadarlah Immanuel, saya sudah bersuami, jangan kamu teruskan perbuatanmu ini!!!. Karena menganggap Immanuel berada  dibawah pengaruh minuman, Rika mencoba membujuk Immanuel.

Lantaran Immanuel yang sudah sangat terangsang melihat kemolekan tubuh Rika yang halus mulus dan bugil di depan matanya mana mau mengerti imamnuel, apalagi disaat itu penisnya dalam keadaan sangat tegang. “Greget banget!!! Lihat buah dadamu, padat banget sesuai sama seleraku kamu emang pinter menjaga tubuhmu, sayang”, ujar Immanuel sambil menekan tubuhnya ke tubuh Rika.

Rika berusaha bangun, akan tetapi tidak bisa dan dia tidak berani bertindak terlalu kasar, karena takut Immanuel akan membalas kasar padanya. Diposisi nya sudah tidak bisa melarikan diri lagi.

“Tenang aja sayang, dengan saya,kamu tidak mungkin bisa lupa seumur hidupmu, kamu akan merasakan bagaimana selayaknya menjadi wanita sejati”. Sambil memutar kembali tubuh Rika. Setelah itu Immanuel memegang tangan Rika dan meletakkannya di kemaluannya yang telah sangat tegang itu.

Ketika sudah merasakan tangannya menyentuh penis yang keras itu, tubuh Rika langsung tersentak, belum sempat Rika berpikir dengan jelas, terasa  sekali badannya diterlentangkan oleh Immanuel dan dengan cepat Immanuel berjongkok di antara kedua kakinya yang dengan paksa terkangkang akibat tekanan lutut Immanuel.

Immanuel lalu langsung menempelkan ujung penisnya ke liang kemaluan Rika, “Apa kamu mau saya masukin?”, “Aaahh.., jangaann.., jaangaannnnn., ..”, Rika dengan suara nya yang mengiba-iba masih berusaha mencoba menghalangi niat Immanuel tersebut.

Rika mencoba mengeser pinggulnya ke samping, berusaha menghindari penis Immaneul agar tidak bisa masuk ke dalam lubang kewanitaan nya. Sambil tersenyum dia berkata lagi, “kamu tidak dapat kemana-mana lagi sayangg, lebih baik kamu diam saja dan menikmati permainanku ini sayangg..”.

Immanuel lalu memajukan pinggulnya dengan cepat dan langsung menekan ke bawah, sehingga penis besarnya yang sebelumnya telah menempel pada bibir kemaluan Rika dengan cepat  masuk ke dalam liang vagina Rika tanpa terahalangi lagi. Immanuel terus mengenjot vagina Rika sampai Rika mengap-ngap karena dorongan keras nya.

Sebelumnya Rika tidak pernah merasakan saat seperti itu, setiap bagian tubuhnya terasa sangat sensitif terhadap rangsangan. Gunung nya terangsang saat ditindih oleh dada Immanuel. Dirinya pun sudah lupa kalau  dia sedang diperkosa, ia tidak peduli pada tubuh besar immanuel yang sedang bergerak naik turun menindih tubuhnya yang kecil itu.

Rika mulai merasakan suatu sensasi kenikmatan yang berbeda menggelitik di bagian bawah tubuhnya, vaginanya yang telah dimasuki oleh penis besar dan panjang Immanuel, terasa sangat menggelitik sekali dan merangsang ke seluruh tubuhnya, sehingga Rika hanya bisa menggeliat-geliat dan mendesah keenakan. Rika hanya berusaha menikmati seluruh rasa nikmat yang dirasakan oleh tubuhnya.

Rika pun mencoba untuk berusaha aktif dengan ikut menggerakkan pinggulnya juga mengikuti irama permainan Immanuel di atasnya. Immanuel melihat Rika mengerang, mengejang dan merintih setiap kali ia bergerak. Dan Rika mulai terbiasa mengikuti gerakan tersebut.

Immanuel merasakan tangan Rika merangkul erat pada punggung bawahnya mengelus ke bawah dan meremas-remas pantatnya serta menariknya ke depan agar semakin merapat pada tubuh Rika. Immanuel terus menggosok penisnya klitoris Rika.

Immanuel ingin membuat Rika orgasme terlebih dahulu. Rika pun semakin terangsang dan tidak terkendali lagi setiap kali bagian tubuhnya bergerak mengikuti tekanan dan genjotan immanuel.

mulutnya ngap-ngap dengan perlahan-lahan mulutnya bergeser pada dada Immanuel dan sambil terus menjilat akhirnya tiba pada puting Immanuel. Rika mulai terangsang menyedot dan menghisap dada Immanuel.

Penis Immanuel pun semakin keras, sehingga Immanuel semakin ganas saja menggerakkan pantatnya menekan pinggul Rika dalam-dalam.Rika merasakan liangnya berkontraksi, sambil berusaha menahan rasa geli ke seluruh dinding liang kemaluannya dan menjalar ke sekujur tubuhnya.

Rika menikamti nya sehingga seakan-akan menutupi kesadarannya dan membawanya melayang-layang dalam di surga yang tidak pernah dialaminya selama ini tidak bisa diuraikan dengan kata-kata. Kenikmatan yang Rika alami tercermin pada gerakan tubuhnya yang liar tanpa terkendali.

“Aaagggghhh.., aagghh.., aghhhhh”.kedua tangan nya mencengkeram alas tempat tidur dengan kuat, benar-benar suatu orgasme yang dahsyat telah melanda Elin.

Immanuel merasakan penisnya terjepit sangat kuat oleh liang kemaluan Rika yang berdenyut-denyut serta hisapan kuat yang seakan-akan menelan batang penisnya.

Sesudah beristirahat sebentar dan melihat Rika sudah agak tenang dulu, Immnanuel mulai memompa lagi. Pompaan Immanuel kali ini langsung dibalas oleh Rika, pinggulnya bergerak-gerak lincah  tapi efeknya luar biasa membuat Penis Immanuel serasa dilumat dari pangkal sampai ujung kepalanya.

Masih ditambah dengan variasi lain nya, ketika pinggul Rika berhenti dari gerakan nya itu, tiba-tiba Immanuel merasakan penisnya terjepit dengan kuat dan liang kemaluan Elin berdenyut secara cepat.

Kemudian Rika bergoyang aneh lagi. Sungguh luar biasa suatu sensasi yang melanda perasaan Immanuel, suatu hubungan Bercinta yang belum pernah dinikmatinya dengan wanita manapun juga selama ini.

Immanuel menyesal karena tidak dari dulu-dulu menikmatinya. Gerakan aneh di dalam liang kemaluan Rika semakin bervariasi. Terkadang Immanuel malah meminta Rika berhenti bergoyang sejenak untuk sekedar menarik nafas yang panjang. Lumatan liang kemaluan Rika pada penis Immanuel membuatnya serasa akan meledak.

Immanuel tidak ingin cepat-cepat berakhir, karena dia masih ingin menikmati vagina Rika. Namun liang kewanitaan Rika semakin menggila dan semakin liar.

Sehingga akhirnya Immanuel harus menyerah, karena tidak mampu  lagi menahan lebih lama perasaan nikmat yang melandanya, semakin cepat Immanuel bergerak mengimbangi goyangan Rika yang sangat nikmat itu,

semakin terasa pula rangsangan yang paling nikmat. Dan akhirnya, pada tusukan yang terdalam,Immanuel pun menyemprotkan maninya crottt,,,''

Ketika detik-detik saat Immanuel melayang tadi, tiba-tiba kaki Rika yang pada awalnya mengangkang, diangkatnya dan menjepit pinggul Immanuel kuat-kuat. Sangat-sangat kuat.

seiring dengan kenikmatan orgasme di vaginanya. Orgasme kedua dari Rika. “aaggghh..,ahhhh,,..,  ahhhh,,,,,nikmaatt,,.."

Immanuel tersenyum puas melihat tubuh Rika karena mengalami orgasme selama 20 detik tanpa henti-hentinya. Immanuel terus menggerakkan penisnya untuk menggosok klitoris Rika.

Setelah kenikmatan yang melandanya hilang, Rika kembali ke dunia nyata dan baru menyadari bahwa dia sedang terkapar lemas di bawah tindihan bosnya yang bukan suaminya yang baru saja memberikan kepuasan yang tidak pernah dirasakan nya.

Perasaan malu dan menyesal pun dirasakan nya, bagaimana bisa dia begitu gampang ditaklukkan oleh bosnya. Air mata penyesalannya pun menetes keluar dan Rika mulai menangis tersedu-sedu. Dengan tubuhnya yang masih berada di samping badan Rika,Immanuel mencoba membujuknya dengan berbagai alasan karena ia terlalu banyak minum sehingga dirinya tidak bisa mengontrol dirinya.

Sambil membujuk dan mengelus-elus bahu Rika perlahan penisnya mulai tegang kembali dan dengan halus penisnya yang memang masih berada tepat di depan kemaluan Elis langsung perlahan dimasukan ke dalam kewanitaan Rika.

Saat merasakan penis Immanuel mulai memasuki dalam lubang kewanitaannya, Rika sedikit mencoba memberontak tetapi akhirnya diam pasrah dan membiarkan penis besar itu masuk sepenuhnya ke dalam lubang vaginanya.

Perlahan-lahan dia menyodokan penisnya, sehingga tubuh Rika mulai terangsang kembali dan bereaksi, dan hubungan terlarang tersebut semakin lama semakin memuncak kenikmatan dan kepuasaaan yang mereka rasakan saat itu, melupakan segala penyesalan yang ada.

Pertempuran mereka terus berlanjut sepanjang malam untuk beberapa ronde dan baru berhenti menjelang subuh keesokan harinya. Pukul 10 pagi keduanya pun baru terbangun dan terlihat Eca telah berpakaian sangat rapi, sedang menikmati sarapan pagi dan teh hangat sambil senyum-senyum rahasia ke arah mereka.

Pada awalnya Rika merasa sangat malu kepada Eca, tetapi melihat reaksi Rika yang seperti itu, seakan mengajak bersekutu, akhirnya Rika pun menjadi terbiasa.