Anggita Sari- Seorang model majalah pria dewasa kini harus mempertanggung jawabkan perbuatan nya itu setelah polisi dari satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan mendapati 63 butir Psikotropika dari tangan nya.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta selatan Kompol Vivick Tjangkung mengatakan bahwa saat ini polisi belum melihat ada indikasi Anggita Sari merupakan bandar atau penyedia atau penjual obat-obatan terlarang itu. Polisi sempat menelusuri sejumlah komunikasi yang dilakukan Anggita Sari beberapa waktu belakangan ini.
"Kami telusuri lewat handphone nya kami buka komunikasi yang dilakukan tetapi tidak ada indikasi menjual dari percakapan Hp nya,"Ujar Kompol Vivick , Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Vivick menjelaskan bahwa hingga saat ini Anggita Sari dijerat Pasal 62 Undang-Undang Psikotropika karena tanpa hak atau melawan hak karena telah memiliki, menyimpan, dan menguasai psikotropika secara tidak sah.
Anggita dikategorikan sebagai pengguna kalau dia pemakai akan lihat hasil medis nanti dan juga penyidik akan menelusuri lebih lanjut bagaimana kelanjutan nya. Dia miliki obat terlarang itu buat apa kalau dipakai ya jadilah dia sebagai pemakai"Ujar Vivick.
Kami mendapati Anggita memiliki 63 butir obat-obatan terlarang terdiri dari lima jenis yang berbeda antara lain 14 butir Merlopam, 25 butir Valdimex, 20 butir Camlet, 3 butir Alpazolam dan 1 butir Xanax.
Polisi menangkap Anggita dan dan barang bukti tersebut pada hari kamis 24 November 2016 pukul 00.30 WIB, Anggita Sari ditangkap di kawasan Parigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
PLAY POKER-PLAY DOMINO-CAPSA SUSUN-PLAY ADUQ-PLAY BANDARQ-BANDAR POKER
0 comments :
Post a Comment