Obat tradisional kini semakin meningkat di Tanah Air untuk itu, Badan pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan 43 jenis obat tradsional yang berbahaya agar masyarakat selalu waspada.
Periode Desember 2015 sampai September 2016 BPOM menginvestigasi obat-obatan tradisional yang dicurigai berbahaya bagi konsumen saat ini dikarenakan obat-obat tersebut mengaandung Bahan Kimia Obat (BKO) dan 26 diantaranya tidak memliki izin beredar BPOM atau sama saja ilegal.
Temuan tersebut bisa ditemukan berdasarkan adanya sistem pre dan post market sebagai prosedur legalitas suatu produk obat, Mengenai pre-market BPOM meninjau dari segi bahan baku obat, Proses, Serta sarna produksi saat produsen mendaftarkan produknya.
"Untuk post market kami lakukan uji sample produk, Apa memenuhi syarat atau tidaknya, Jika saat awal dia mengelabui kami dan nakal nanti akan ketahuan bila produk saat produk beredar di pasaran.sarana nya pun kami insepksi semua secara berkala." Ujar deputi 2 BPOM,Ondri Dwi Sampurno saat konfrensi pers Aula Gedung C BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta.
Dari hasil penyelidikan kami, Ondri membeberkan temuan tim nya mengenai obat-obat tradisional tersebut yang juga mengandung bahan-bahan kimia obat (BKO) produk tersebut, "ujar Ondri telah dibatalkan izin edarnya di pasaran.
"penemuan kami terdapat 43 jenis obat-obatan tradsisonal yang juga mengandung bahan kmia obat atau BKO, Produk sudah kami batalkan izin edarnya dan seharunsya tidak ada lagi di pasaran,"ujarnya.
Obat-obatan tersebut seharusnya hanya mengandung racikan alami sehingga, akan berakibat fatal atau berakibat buruk bagi kesehatan apabila dicampurkan dengan BKO dan dikonsumsi oeh masyarakat.
"Kita melarang adanya penambahan kimia pada obat karena penggunaanya berbeda dengan obat berbahan kimia, dari bahan alam itu komponen dosis pun berbeda sehingga kalau dicampur malah justru akan menimbulkan hal yang merugikan bagi kesehatan."kata Ondri.
0 comments :
Post a Comment