PLAY POKER-PLAY DOMINO-CAPSA SUSUN-PLAY ADUQ-PLAY BANDARQ-BANDAR POKER
Kematian Dodi Triono, salah satu korban dari perampokan dan pembunuhan di Pulomas, menyisakan duka mendalam bagi Elsya Agnesya Kalangi. Agnesya ditinggal pergi sang suami untuk selamanya dalam kondisi sedang hamil tua.
Elsya bahkan terancam kehilangan beberapa hak anak yang dikandungnya. Lantaran, Dodi dan Agnesya hanya menikah secara siri setahun yang lalu. Tetapi, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan siap memberikan bantuan terhadap Elsya Agnesya Kalangi mengenai hak anak.
"Pada saat Ibu Agnesya sedang hamil, jika dia membutuhkan bantuan KPAI, kami akan bantu dengan senang hati,"ujar Sekretaris Jendral KPAI, Erlinda Selasa 3/1/2017.
"Anak itu kan dihitungnya sejak usia dalam kandungan sampai berusia 18 tahun ya. Jadi anak dalam kandungan Ibu Agnesya juga termasuk. Dan sebisa mungkin kami berikan hak-haknya seperti hak sipil dan hak identitas," ujarnya.
Lantaran berstatus nikah siri, kabarnya membuat Agnesya tidak masuk dalam daftar penerima warisan mendiang Dodi Triono. Namun, persoalan itu tidak bisa diungkapkan Erlinda yang baru bertemu sekali dengan Agnesya.
"Kalau hal yang menyangkut hak anak-anak atau pun warisan kan masih ada ibu kandungnya. Mungkin masih bisa didiskusikan dengan ibu kandung dan keluarga besarnya," ujar Erlinda.
"Kalau soal warisan Agnesya saya tidak bisa menjawabnya. Jadi bisa ditanyakan langsung ke juru bicara keluarga korban. KPAI lebih ke hak-hak anak yang menjadi korban saja," jelasnya.
PLAY POKER-PLAY DOMINO-CAPSA SUSUN-PLAY ADUQ-PLAY BANDARQ-BANDAR POKER
0 comments :
Post a Comment