Jubir Front Pembela Islam, Slamet Maarif meminta kepolisian mengusut penyebar percakapan berisi pornografi via aplikasi chat di media sosial yang diduga dilakukan oleh Rizieq Shihab dan Firza Husein. Dia juga mendesak agar penyebar chat tersebut untuk segera menyerahkan diri.
"Kami menyarankan kepada penyebar fitnah untuk segera menyerahkan diri. Jika tidak menyerahkan diri segera ke polisi, jangan menyalahkan umat Islam yang akan bertindak," ucap Slamet Selasa 31/1/2017.
Dia juga mendukung pihak kepolisan mencari pelaku penyebar percakapan tersebut. Termasuk untuk apa motif dibalik pelaku penyebar gambar dan percakapan tersebut.
"Kami serahkan ke pihak kepolisian. Maka kami meminta penyebar fitnah untuk segera menyerahkan diri anda sudah menjadi buronan umat Islam," ujar Slamet.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan bahwa pihaknya juga sudah mengantongi identitas beberapa pelaku yang diduga penyebar percakapan pornografi yang diduga melibatkan Rizieq Shihab dan Firza Husein tersebut.
"Sudah teridentifikasi, Lebih dari satu pelaku penyebar," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin 30/11/2017.
Argo mengatakan, bahwa Rizieq dan Firza bisa dijerat hukuman dengan Undang-Undang No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi seandainya saja chat dan foto itu benar dan asli.
Bahkan keduanya juga bisa dijerat dengan Undang-Undang No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Kedua UU tersebut juga bakal dikenakan kepada penyebar konten tersebut.
"Baik yang menyebarkan ataupun objek di sana bisa dijerat Undng-Undang Pornografi dan Undang-Undang ITE," jelas Argo.
PLAY POKER-PLAY DOMINO-CAPSA SUSUN-PLAY ADUQ-PLAY BANDARQ-BANDAR POKER
0 comments :
Post a Comment